Hey, Sobat CFS, Para penggila kaos sablon bola apa
kabar? Kali ini, Admin pengen banget ngobrolin soal jahitan atau rajutan kaos
yang biasa dikenakan untuk sablon tim kesayangan anda. Ya, tujuannya sederhana,
agar sobat CFS nggak nyesel setelah beli kaos sablon bola kesayangan anda,hehehehhe.
Admin yakin, nggak semua orang yang membeli kaos itu dapat
mengetahui dengan benar kualitas dari kaos sablon bola yang disukainya. So,
kita akan coba belajar cepat untuk mengetahui hasil rajutan atau jahitan dari
kaos sablon bola yang akan kita kenakan.
Pertama, jenis rajutan bahan kaos :
1. SINGLE KNITT
(Contoh: Cotton Combed 20s, 24s, 30s, 40s,
huruf S berarti single knitt) Pengertian teknisnya adalah rajutan jarum single.
Penggunaan bahan kaos hanya satu permukaan saja, artinya kaos tidak bisa
digunakan dibolakbalik (2 permukaan). Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang
lentur (stratching). Sebagian besar produk kaos yang ada di pasaran adalah
memakai jenis rajutan Single Knitt.
2. DOUBLE KNITT
(Contoh: Cotton Combed 20d, 24d, 30d, 40d, huruf D berarti
double knitt) Sebutan lainnya adalah interlock. Pengertian teknisnya adalah
rajutan Jarum Double sehingga bahan kaos bisa digunakan bolak-balik (atas bawah
tidak masalah). Jenis rajutan tidak rapat, bahan kenyal, lembut, dan lentur.
Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian untuk bayi dan
anak-anak.
3. PIQUE ATAU LACOSTE
Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan texture / corak atau
motif. Penggunaan tidak bisa dibolak-balik. Jenis rajutan bertexture, bulat,
kotak, atau menyerupai segitiga kecil-kecil. Sebagian orang ada yang menyebut
bahan ini Cuti, dan hanya lazim digunakan untuk Polo Shirt atau Kaos Kerah.
Sama seperti combed, kain pique/lacoste di pasaran dapat dibedakan berdasarkan
bahan dasarnya (cotton, cvc, polyseter), jenis benangnya (20′s, 30′s), serta
corak rajutannya.
4. STRIPER ATAU YARN DYE
Pengertian teknisnya adalah rajutan kombinasi benang warna (Yarn
Dye). Penggunaan tidak bisa di bolak-balik. Jenisnya bisa Single Knitt maupun
Double Knitt. Finishing harus openset / belah. Orang awam menyebut bahan ini
dengan sebutan bahan salur / warna-warni. Biasa digunakan untuk produk kaos
dewasa (Pria, Wanita, T-Shirt, maupun Polo Shirt).
5. DROP NEEDLE
Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan variasi cabut jarum.
Penggunaannya bisa di bolak-balik. Jenis rajutan texture garis lurus vertikal,
lembut, dan lentur. Produk kaos ini banyak digunakan untuk Rib Leher
(T-Shirt), Ladies T-Shirt Body Fit, dan kaos singlet.
Kedua, jenis benang untuk bahan kaos
Bahan dasar dari semua pakaian adalah benang. Untuk suatu benang
menjadi kain kaos, harus melalui proses dirajut atau knitting dengan mesin
khusus.
1. BENANG 20S. Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan
atau gramasi bahan kaos antara 180 sampai dengan 220 gram/m2 untuk jenis
rajutan Single Knitt.
2. BENANG 24S Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan
atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 gram/m2 untuk jenis
rajutan Single Knitt.
3. BENANG 30S Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan
atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 gram/m2 untuk jenis
rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 gram/m2 untuk jenis
rajutan Double Knitt.
4. BENANG 40 S Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan
atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 gram/m2 untuk jenis
rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 gram/m2 untuk jenis
rajutan Double Knitt.
Demikianlah penjelasan singkat admin CFS seputar jenis
rajutan atau jahitan sampe benang yang bisa dipakai untuk membuat sebuah
kaos!!! Oya, satu lagi. Setiap jenis diatas jenis diatas memiliki kelebihan serta
kekurangannya sendiri...
semoga penjelasan diatas bisa bermanfaat!!!!
Mau tahu kaos sablon bola berkualitas dengan harga terjangkau? Klik disini.
0 komentar:
Posting Komentar